PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS/PROYEK (PT. SMART SAFETY INDUSTRY) TUGAS BESAR 2
PROPOSAL KELAYAKAN BISNIS
RINGKASAN EKSEKUTIF
PT Smart Safety Industry adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan produk dan layanan terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dalam era industrialisasi dan kesadaran tinggi terhadap keselamatan kerja, PT Smart Safety Industry hadir untuk menyediakan peralatan keselamatan, pelatihan, serta konsultasi K3 bagi sektor industri, konstruksi, manufaktur, dan lembaga pemerintah.
Misi:
-
Menyediakan produk dan layanan K3 berkualitas tinggi
-
Meningkatkan kesadaran dan penerapan K3 di lingkungan kerja
-
Menjadi mitra strategis perusahaan dalam mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan sehat
ANALISIS PASAR
Kondisi Pasar K3 di Indonesia
-
Regulasi ketat: Perusahaan diwajibkan mematuhi UU No. 1 Tahun 1970 dan Permenaker terkait K3
-
Pertumbuhan sektor industri dan konstruksi: mendorong permintaan produk K3
-
Nilai pasar produk dan jasa K3: Diperkirakan mencapai Rp 25 triliun (2025)
Target Pasar
-
Segmen Utama: Industri manufaktur, konstruksi, migas, dan logistik
-
Segmen Sekunder: Rumah sakit, instansi pendidikan, UKM, dan pemerintah daerah
Analisis Kompetitor
-
Kompetitor langsung: Distributor alat safety besar seperti Toko Safety dan SafetyMart
-
Keunggulan PT Smart Safety Industry:
-
Konsultasi K3 terintegrasi
-
Produk tersertifikasi dan berkualitas
-
Layanan purna jual dan pelatihan K3
-
MODEL BISNIS
Revenue Streams
-
Penjualan Produk Safety (60%)
-
Helm, sepatu, rompi, APAR, masker, dll
-
-
Jasa Pelatihan & Sertifikasi K3 (20%)
-
Pelatihan K3 Umum, Operator, Ahli K3 Muda
-
-
Konsultasi & Audit K3 (15%)
-
Pendampingan SMK3, ISO 45001
-
-
Penyewaan Alat K3 (5%)
Struktur Biaya
-
Biaya Tetap: Gaji, sewa kantor, gudang, lisensi
-
Biaya Variabel: Logistik, pelatihan, promosi, pembelian alat
STRATEGI PEMASARAN
Pendekatan Multi-Channel
-
Website e-commerce & katalog online
-
Media sosial profesional: LinkedIn, Instagram
-
Pameran industri & pelatihan K3
-
Kampanye edukasi digital (webinar, artikel)
Segmentasi Konten
-
K3 Industri & Manufaktur
-
K3 Konstruksi
-
Tips & Best Practice Safety
-
Regulasi & Sertifikasi
ANALISIS TEKNIS
Infrastruktur Operasional
-
Gudang penyimpanan alat safety
-
Tim pelatih bersertifikat Kemenaker
-
Sistem inventori & e-commerce
Tim Inti Awal (6 bulan pertama):
-
Direktur Utama (1)
-
Manajer Operasional (1)
-
Staf Penjualan & Admin (2)
-
Konsultan K3 (2)
-
Teknisi & logistik (2)
PROYEKSI KEUANGAN
Investasi Awal
Item | Biaya (Rp) |
---|---|
Persediaan Produk Awal | 200.000.000 |
Peralatan & Kantor | 100.000.000 |
Pengembangan Website & Branding | 50.000.000 |
Modal Kerja & Operasional | 150.000.000 |
Lain-lain (legal, pelatihan) | 50.000.000 |
Total Investasi Awal | 550.000.000 |
Proyeksi Pendapatan
Tahun | Pendapatan (Rp) | Pertumbuhan |
---|---|---|
Tahun 1 | 600.000.000 | - |
Tahun 2 | 900.000.000 | 50% |
Tahun 3 | 1.350.000.000 | 50% |
Proyeksi Laba Tahun Pertama
Komponen | Jumlah (Rp) | Persentase |
---|---|---|
Pendapatan | 600.000.000 | 100% |
Biaya Operasional | 450.000.000 | 75% |
EBITDA | 150.000.000 | 25% |
Depresiasi | 20.000.000 | |
Laba Bersih | 130.000.000 | 21% |
Break Even Point
-
Bulan ke-8
-
Pendapatan Harian Minimum: Rp 1.200.000
ANALISIS RISIKO
Risiko | Mitigasi |
---|---|
Persaingan Harga | Tawarkan nilai tambah: konsultasi & pelatihan gratis, jaminan produk |
Fluktuasi Permintaan | Diversifikasi segmen pasar dan penambahan layanan |
Ketergantungan Supplier | Kerjasama dengan lebih dari 3 distributor alat K3 |
Risiko Regulasi | Kepatuhan penuh terhadap Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan |
INDIKATOR KINERJA UTAMA (KPI)
-
Jumlah Klien Korporat Baru
-
Tingkat Retensi Pelanggan
-
Jumlah Pelatihan/Sertifikasi Diselenggarakan
-
Pertumbuhan Penjualan Produk K3
-
ROI terhadap investasi awal
TIMELINE IMPLEMENTASI
Fase | Kegiatan |
---|---|
Bulan 1–2 (Persiapan) | Legalitas, pembelian alat, rekrutmen awal, pengembangan branding & web |
Bulan 3–4 (Soft Launch) | Penjualan perdana, demo & pelatihan uji coba, promosi ke klien industri |
Bulan 5–6 (Launch) | Launch kampanye nasional, pelatihan resmi, kerjasama dengan dinas |
Bulan 7–12 (Ekspansi) | Ekspansi area pelayanan, penambahan tim, akuisisi klien besar |
KESIMPULAN & REKOMENDASI
Rekomendasi:
-
Lanjutkan ke tahap eksekusi dan implementasi
-
Fokus pada pelayanan konsultatif dan edukatif
-
Bangun merek kuat melalui kehadiran digital dan jaringan industri
-
Jaga efisiensi biaya dan perluas jaringan distribusi
DAFTAR PUSTAKA
-
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
-
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. PER.04/MEN/1995 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
-
Badan Pusat Statistik (BPS). (2024). Statistik Industri Besar dan Sedang Indonesia. Jakarta: BPS RI.
-
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. (2023). Pedoman Pelaksanaan K3 di Tempat Kerja. Jakarta: Kemnaker.
-
International Labour Organization (ILO). (2022). Global Trends on Occupational Safety and Health. Geneva: ILO.
-
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson Education.
-
Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business Model Generation. Wiley.
-
Oetomo, W. (2021). Analisis Kelayakan Bisnis: Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
-
Indonesia Safety Professional Association (ISPA). (2024). Tren dan Tantangan Implementasi K3 di Indonesia.
-
McKinsey & Company. (2023). Indonesia Industry Outlook 2023: Industrial Growth and Digitalization.
Komentar
Posting Komentar